Solid Gold | JKT - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada sesi pagi hari ini dibuka mencoba merangkak naik. Rupiah mulai pulih ketika mata uang Negeri Paman Sam -julukan AS- menguat terhadap Yen Jepang.
Posisi rupiah berdasarkan kurs referensi JKT Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, pagi ini dibuka berada pada level Rp13.515/USD atau sedikit membaik dari posisi perdagangan kemarin yg berada di level Rp13.527/USD. Menurut data SINDOnews bersumber dari Limas, rupiah dibuka di level Rp13.512/USD atau mulai bangkit dari posisi penutupan sebelumnya yg berada di level Rp13.530/USD. Berdasarkan data Bloomberg, rupiah sesi pagi dibuka di level Rp13.512/USD atau berkurang dua poin dari posisi penutupan sebelumnya yg berada pada level Rp13.510/USD. Rupiah sendiri bergerak dengan kisaran level Rp13.547-Rp13.613/USD. Data Yahoo Finance menunjukkan rupiah pada sesi pembukaan perdagangan hari ini berada di level Rp13.500/USD atau pulih penutupan sebelumnya di level Rp13.507/USD. Pergerakan harian ada di kisaran level Rp13.500-Rp13.516/USD. Seperti dilansir Reuters, Rabu (29/11/2017) dolar memperoleh dorongan melawan yen pada perdagangan hari ini, diangkat oleh kuatnya data ekonomi US. Sementara peluncuran rudal Korea Utara terbaru memiliki sedikit dampak langsung pada pasar mata uang meskipun investor berfokus pada bagaimana Amerika Serikat menanggapi hal tersebut. Greenback tercatat lebih tinggi mencapai 0,15% atau menjadi yg terbaik pada posisi 111.620 saat melawan Yen Jepang. Sedangkan euro mendaki mencapai sebesar 0,1% menjadi 1.1852 per USD. Indeks dolar terhadap enam mata uang utama yg ke enam sedikit berubah yakni 93.220. Pada sesi semalam sempat maraih keuntungan 0,4%. Pound meningkat lebih 0,2% menjadi 1.3368 saat melawan hulk. Dolar Australia ditambah 0,1% sampai berada pada level 0.7604 terhadap USD. Sementara dolar Selandia Baru sedikit berubah di level 0.6899 terhadap USD. Solid Gold Berjangka PT Solid Gold Berjangka
0 Comments
Solid Gold Berjangka | JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada sesi pagi hari ini dibuka menyusut, untuk berbalik melemah setelah sempat sedikit menguat akhir pekan kemarin. Mengawali pekan ini, rupiah gagal memanfaatkan USD yg cenderung bergerak melemah saat melawan euro.
Posisi rupiah berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, pagi ini dibuka berada level Rp13.511/USD. Posisi tersebut memperlihatkan mata uang garuda sedikit tergelincir dari sebelumnya Rp13.506/USD. Menurut data SINDOnews bersumber dari Limas, rupiah sesi pagi berada pada level Rp13.513/USD atau lebih baik dari posisi penutupan akhir pekan kemarin yg berada di level Rp13.500/USD. Data Yahoo Finance menunjukkan rupiah pada sesi pembukaan perdagangan hari ini berada di level Rp13.514/USD atau turun cukup tajam dari penutupan sebelumnya di level Rp13.500/USD. Pergerakan rupiah pagi ini ada di kisaran level Rp13.498-Rp13.515/USD. Berdasarkan data Bloomberg, rupiah sesi pagi dibuka di level Rp13.508/USD atau tergelincir dari posisi penutupan akhir pekan kemarin yg berada di level Rp13.504/USD. Rupiah sendiri bergerak dengan kisaran level Rp13.507-Rp13.517/USD. Seperti dilancir dari Reuters, Senin (27/11/2017) euro menyentuh posisi tertinggi dua bulan saat melawan USD serta berdiri kokoh melawan mata uang utama lainnya. Lompatan euro berkat kepercayaan bisnis Jerman yg menguat untuk mengurangi kecemasan tentang ketidakstabilan politik ekonomi terbesar di Eropa. Euro berada di level 1.1929 terhadap USD, sedikit berubah dari posisi USD akhir pekan lalu setelah mengalami lonjakan tinggi menjadi 1.1946, tingkat tertinggi dalam dua bulan. Sedangkan saat berhadapan dengan Yen, terlihat euro juga naik ke level 133.24 atau tertinggi sejak 16 November. PT Solid Gold Berjangka Solid Gold Solid Gold | JAKARTA - Harapan jutaan guru honorer utk mendapatkan kejelasan nasib mulai mendapatkan titik terang. Kementerian Pendidikan & Kebudayaan (Kemendikbud) resmi mengajukan 250.000 guru honorer di seluruh Indonesia utk men(PPPK).
Usulan ini dilatarbelakangi belum meratanya guru PNS di Indonesia. Diharapkan dengan pengangkatan ratusan ribu guru honorer sbg PPPK, kekurangan guru dengan status PNS bisa tertutupi. “Kami sudah mendata guru honorer yg ada di Indonesia. Setelah melalui proses seleksi di antaranya siapa saja yg sudah lulus pendidikan sarjana strata satu (S-1) & berusia dibawah3 3 tahun, maka terdapat 250.000 guru honorer yg kami nilai layak diajukan sbg PPPK,” ujar Plt Dirjen Guru & Tenaga Kependidikan (GTK) Kemendikbud Hamid Muhammad di Jakarta, kemarin. Hamid menjelaskan, setelah melalui proses seleksi tersebut 250.000 nama yg layak telah diajukan ke Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara & Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB). Saat ini Kemenpan-RB masih melakukan kajian apakah usulan 250.000 guru honorer bisa disetujui. "Jadi 250.000 orang guru honorer ini masih kita ajukan, tapi Menpan belum memberikan lampu hijau,” katanya. Hamid menegaskan bahwa saat ini Kemendikbud memang kekurangan guru yg ber status PNS. Kekurangan ini tidak bisa segera dipenuhi karena terbatasnya formasi PNS yg dialokasikan utk Kemendikbud. “Makanya kami mengajukan PPPK utk mengatasi kekurangan (guru) ini," katanya. Selain mengajukan guru honorer sbg PPPK, kata Hamid, upaya utk memenuhi kekurangan guru jg dilakukan dengan penggabungan (merger) sekolah. Tentu saja penggabungan ini dilakukan di sekolah-sekolah yg belum bisa memenuhi standar pelayanan minimal. Kalaupun tidak dengan merger, akan diubah menjadi satuan pendidikan lain. “Tetapi kebijakan utk mendorong merger sekolah ini tidak berlaku di daerah 3T,” ujarnya. Dalam kesempatan itu Hamid jg menyinggung tentang tenaga pengawas yg masih terbatas. Menurut dia, pengawas memang anggarannya kecil sekali. Persoalannya bukan di anggaran pelatihan, melainkan banyak guru atau kepala sekolah yg tidak mau jadi pengawas karena tunjangannya kecil. Karena itu, kedepan akan diusulkan tunjangan pengawas akan lebih besar daripada kepala sekolah & guru. Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PB PGRI) Unifah Rasyidi mengapresiasi langkah Kemendikbud yg sudah mendata guru-guru honorer yg potensial diangkat menjadi pegawai kontrak pemerintah. Sebab, sudah sejak lama pihaknya berharap ada kenaikan status bagi para guru honorer utk diakui pemerintah. Meski bukan PNS, menjadi PPPK sudah cukup menjadi solusi. Meski demikian, dia tetap menekankan bahwa guru yg masuk data itu harus yg memenuhi kualifikasi & kompetensi. “Jangan (status PPPK) diberikan kepada siluman. Tibatiba saja saat pengang kat an ada nama (guru honorer) yg muncul. Jangan sampai ada nepotisme,” desaknya. Unifah menjelaskan, dia percaya Kemendikbud tidak akan memanipulasi data tersebut. Dia meminta pemerintah pusat tetap menggunakan data yg sudah diolahnya saja utk pengajuan guru PPPK. Dia berharap Kemenpan-RB membuka mata & hatinya utk segera memproses pengajuan Kemendikbud. Alasannya, tidak bisa dimungkiri kekurangan guru hampir mencapai 1 juta & posisi guru honorer sangat membantu menambal kekurangan itu. Khusus utk daerah terpencil, tertinggal, & terluar Unifah meminta ada pengecualian. Pemerintah harus mem prioritaskan utk mengangkat guru honorer yg sudah lama mengabdi di sana. Jika kualitasnya tidak mencukupi, pemerintah daerah yg harus melakukan pendidikan & pelatihan agar kualitas guru honorer bisa meningkat. Ketua PB PGRI Sugito menambahkan, organisasinya memang menginginkan perjanjian kontrak PPPK guru honorer dilakukan satu kali saja. Sebab, jika dilakukan setiap tahun guru tersebut hanya akan jadi perasan oknum pemerintah daerah. “Harus dibuat kontrak satu kali saja dengan masa jabatan per berapa lama. Kalau kontraknya setiap tahun harus diubah, mereka akan diperas oleh oknum dalam proses pengurusannya itu,” katanya. Selain itu, kata Gito, kalau memang utk menjadi pegawai kontrak itu perlu tes maka lamanya mereka mengabdi sbg guru honor harus dihargai. Hal ini utk mempermudah guru honor memenuhi passing grade yg biasanya dipatok di angka 6. Solid Gold Berjangka PT Solid Gold Berjangka Solid Gold | DHAKA - Menteri Luar Negeri (Menlu) China Wang Yi mendesak Bangladesh & Myanmar menyelesaikan krisis Rohingya melalui negosiasi bilateral, bukan dengan inisiatif internasional.
”Komunitas internasional jangan memperumit situasi. Aksi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) harus membantu kerja sama bilateral utk menyelesaikan masalah secara damai,” demikian pernyataan Menlu Wang Yi, dikutip kantor berita Reuters. Wang tiba di Bangladesh pada Sabtu (18/11/2017) utk lawatan dua hari. Dari sana, dia akan ke Myanmar menghadiri Pertemuan Asia-Eropa (ASEM). ”China mendukung penyelesaian krisis secara damai, bilateral, dengan konsultasi bersama antara Bangladesh & Myanmar,” katanya. Lebih dari 600.000 etnis Rohingya mengungsi ke Bangladesh sejak Agustus lalu akibat operasi militer Myanmar dinegara bagian Rakhine. ”Ini situasi rumit & memerlukan solusi komprehensif. Pembangunan ekonomi Rakhine diperlukan. China siap membantu,” papar Wang. Sebelumnya Wang juga bertemu Perdana Menteri (PM) Bangladesh Sheikh Hasina di kediaman resmi di Dhaka & menjamin dukungan China atas krisis Rohingya. ”Myanmar harus membawa kembali warga negaranya menjamin keamanan, keamanan, & martabat mereka utk solusi jangka panjang pada krisis itu,” ungkap PM Hasina, dikutip juru bicaranya Ihsanul Karim. ”Kami tidak akan mengizinkan tanah Bangladesh digunakan oleh kelompok teroris mana pun utk melakukan aksi pemberontakan apa pun di negara-negara tetangga,” kata Hasina. Menlu Bangladesh Abul Hassan Mahmood Ali mengatakan kepada Wang bahwa Bangladesh berupaya menyelesaikan isu itu secara bilateral & internasional karena negara itu tak dapat menangani beban menampung pengungsi sebanyak itu. Wang menyatakan bahwa China akan membantu menyelesaikan isu itu & tidak akan memihak salah satu pihak. Dia mengakui beban Bangladesh saat menghadapi gelombang pengungsi Rohingya dari Myanmar. Satu delegasi Kongres Amerika Serikat (AS) juga mengunjungi Bangladesh utk mempelajari krisis Rohingya. Menlu Swedia Margot Wallstrom, Perwakilan Tinggi Uni Eropa utk Masalah Luar Negeri & Kebijakan Keamanan Federica Mogherini, Menlu Jerman Sigmar Gabriel, & Menlu Jepang Taro Kona juga akan mengunjungi Bangladesh pekan ini. Solid Gold Berjangka PT Solid Gold Berjangka |
Visit Us
Archives
June 2021
Categories
All
|