Solid Gold | DHAKA - Menteri Luar Negeri (Menlu) China Wang Yi mendesak Bangladesh & Myanmar menyelesaikan krisis Rohingya melalui negosiasi bilateral, bukan dengan inisiatif internasional.
”Komunitas internasional jangan memperumit situasi. Aksi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) harus membantu kerja sama bilateral utk menyelesaikan masalah secara damai,” demikian pernyataan Menlu Wang Yi, dikutip kantor berita Reuters. Wang tiba di Bangladesh pada Sabtu (18/11/2017) utk lawatan dua hari. Dari sana, dia akan ke Myanmar menghadiri Pertemuan Asia-Eropa (ASEM). ”China mendukung penyelesaian krisis secara damai, bilateral, dengan konsultasi bersama antara Bangladesh & Myanmar,” katanya. Lebih dari 600.000 etnis Rohingya mengungsi ke Bangladesh sejak Agustus lalu akibat operasi militer Myanmar dinegara bagian Rakhine. ”Ini situasi rumit & memerlukan solusi komprehensif. Pembangunan ekonomi Rakhine diperlukan. China siap membantu,” papar Wang. Sebelumnya Wang juga bertemu Perdana Menteri (PM) Bangladesh Sheikh Hasina di kediaman resmi di Dhaka & menjamin dukungan China atas krisis Rohingya. ”Myanmar harus membawa kembali warga negaranya menjamin keamanan, keamanan, & martabat mereka utk solusi jangka panjang pada krisis itu,” ungkap PM Hasina, dikutip juru bicaranya Ihsanul Karim. ”Kami tidak akan mengizinkan tanah Bangladesh digunakan oleh kelompok teroris mana pun utk melakukan aksi pemberontakan apa pun di negara-negara tetangga,” kata Hasina. Menlu Bangladesh Abul Hassan Mahmood Ali mengatakan kepada Wang bahwa Bangladesh berupaya menyelesaikan isu itu secara bilateral & internasional karena negara itu tak dapat menangani beban menampung pengungsi sebanyak itu. Wang menyatakan bahwa China akan membantu menyelesaikan isu itu & tidak akan memihak salah satu pihak. Dia mengakui beban Bangladesh saat menghadapi gelombang pengungsi Rohingya dari Myanmar. Satu delegasi Kongres Amerika Serikat (AS) juga mengunjungi Bangladesh utk mempelajari krisis Rohingya. Menlu Swedia Margot Wallstrom, Perwakilan Tinggi Uni Eropa utk Masalah Luar Negeri & Kebijakan Keamanan Federica Mogherini, Menlu Jerman Sigmar Gabriel, & Menlu Jepang Taro Kona juga akan mengunjungi Bangladesh pekan ini. Solid Gold Berjangka PT Solid Gold Berjangka
0 Comments
Leave a Reply. |
Visit Us
Archives
June 2021
Categories
All
|