PT.SOLID GOLD BERJANGKA – BEIJING. Wall Street Journal (WSJ) melaporkan pada hari Kamis (23/9/2021), pihak berwenang China meminta pemerintah daerah untuk mempersiapkan potensi kejatuhan China Evergrande Group yang tengah dililit utang besar. WSJ mengutip pejabat yang mengetahui permasalahan tersebut.
Melansir Reuters yang mengutip laporan itu, langkah tersebut telah ditandai dengan adanya persiapan untuk kemungkinan badai oleh para pejabat. Para pejabat mengatakan, lembaga pemerintah tingkat lokal dan perusahaan milik negara telah diinstruksikan untuk turun tangan hanya pada menit terakhir jika Evergrande gagal mengelola urusannya secara tertib, WSJ melaporkan. Pemerintah daerah telah ditugaskan untuk mencegah terjadinya kerusuhan dan mengurangi efek gelombang pada pembelian rumah dan ekonomi yang lebih luas. Baca Juga: PT.SOLID GOLD BERJANGKA | Kejatuhan Evergrande di China Akankah Mengulang Kasus Lehman Brothers? Evergrande, pengembang properti terbesar kedua di China, memiliki kewajiban membayar bunga US$ 83,5 juta pada 23 September untuk obligasi offshore pada Maret 2022. Pembayaran bunga US$ 47,5 juta lainnya harus dibayar pada 29 September untuk surat utang yang jatuh tempo pada Maret 2024. Obligasi akan gagal bayar jika Evergrande gagal membayar bunga dalam waktu 30 hari dari tanggal pembayaran yang dijadwalkan. Perusahaan mengalami masalah selama beberapa bulan terakhir karena Beijing memperketat aturan di sektor propertinya untuk mengendalikan kembali tingkat utang dan spekulasi. Baca Juga: PT.SOLID GOLD BERJANGKA | Raja Salman di PBB: Kami mendukung upaya untuk mencegah nuklir Iran Investor khawatir bahwa penurunan bisa menyebar ke kreditur termasuk bank di China dan luar negeri. Sumber dari kontan.co.id, diedit oleh PT.SOLID GOLD BERJANGKA
0 Comments
PT.SOLID GOLD BERJANGKA | Raja Salman di PBB: Kami mendukung upaya untuk mencegah nuklir Iran9/23/2021 PT.SOLID GOLD BERJANGKA – DUBAI. Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz mengatakan kepada Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada hari Rabu (22/9/2021) bahwa kerajaannya mendukung upaya untuk mencegah Iran memperoleh senjata nuklir. Mengutip Reuters, pernyataan ini dilakukan ketika para pemimpin dunia bersiap untuk melanjutkan pembicaraan dengan Teheran untuk mengembalikan pakta nuklir 2015. “Kerajaan menekankan pentingnya menjaga Timur Tengah bebas dari senjata pemusnah massal, atas dasar ini kami mendukung upaya internasional yang bertujuan mencegah Iran memiliki senjata nuklir,” katanya dalam pidato video yang direkam sebelumnya untuk pertemuan tahunan. Iran dan Arab Saudi, pemimpin kekuatan Muslim Syiah dan Sunni di Timur Tengah, telah menjadi saingan selama bertahun-tahun, mendukung sekutu yang memerangi perang proksi di Yaman, Suriah, dan di tempat lain. Mereka memutuskan hubungan diplomatik pada 2016, tetapi telah mengadakan pembicaraan tahun ini yang bertujuan untuk mengurangi ketegangan. Baca Juga: PT.SOLID GOLD BERJANGKA | Kejatuhan Evergrande di China Akankah Mengulang Kasus Lehman Brothers? “Iran adalah negara tetangga, dan kami berharap pembicaraan awal kami dengannya akan menghasilkan hasil nyata untuk membangun kepercayaan,menghormati kedaulatan dan tidak mencampuri urusan dalam negeri,” kata Raja Salman seperti yang dilansir Reuters. Pernyataannya menyusul seruan Presiden Iran Ebrahim Raisi untuk melanjutkan pembicaraan nuklir dengan kekuatan dunia yang akan mengarah pada penghapusan sanksi AS. Menurut kantor berita semi-resmi Iran Mehr, pada hari Selasa, menteri luar negeri Saudi bertemu dengan mitranya dari Iran selama Majelis Umum. Baca Juga: PT.SOLID GOLD BERJANGKA | Kasus Covid-19 melonjak di Victoria Australia Dalam pidatonya, Raja Salman mengatakan Houthi Yaman menolak inisiatif damai untuk mengakhiri perang dan bahwa Arab Saudi akan mempertahankan diri terhadap rudal balistik dan drone bersenjata. Penguasa berusia 85 tahun itu mengatakan kerajaan telah mengambil langkah besar selama lima tahun terakhir sejak pewarisnya Putra Mahkota Mohammed bin Salman meluncurkan rencana ambisius untuk mendiversifikasi ekonomi dari ketergantungan pada minyak dan perubahan lainnya. Dia juga merujuk pada Arab Saudi yang memerangi ekstremisme. “Kerajaan terus memerangi pemikiran ekstremis, yang dibangun di atas kebencian, dan mengawasi organisasi teroris dan milisi sektarian yang menghancurkan umat manusia dan bangsa,” katanya. Sumber dari Kontan.co.id, di edit oleh PT.SOLID GOLD BERJANGKA PT. SOLID GOLD BERJANGKA – JAKARTA. Kurs rupiah berpotensi mengawali perdagangan Senin (19/7) dengan pelemahan. Sentimen peningkatan kasus Covid-19 akan membebani pergerakan rupiah.
Pelaku pasar menyakini, kekhawatiran akan kasus Covid-19 secara global kembali meningkat. Dampaknya, investor berpotensi meninggalkan mata uang berisiko dan beralih ke safe haven likuid, seperti dollar Amerika Serikat (AS). “Posisi investor tengah risk-off seiring lonjakan kasus Covid-19 secara global, sehingga dollar AS menjadi pilihan utama,” kata Kepala ekonom Bank Central Asia David Sumual, akhir pekan lalu (16/7). Analis Monex Investindo Futures Faisyal juga menyebut soal kasus Covid-19 di Indonesia yang belakangan terus rekor. “Sehingga menambah potensi pelemahan rupiah,” kata dia. Menurut Faisyal, pasar juga akan menantikan keputusan kelanjutan PPKM darurat. Baca juga : PT.SOLID GOLD BERJANGKA | Harga minyak jatuh untuk hari ketiga, dibayangi kekhawatiran meningkatnya pasokan Hari ini Faisyal memperkirakan rupiah melemah dan diperdagangkan di rentang Rp 14.440-Rp 14.540 per dollar AS. Proyeksi David, rupiah bergerak antara Rp 14.460-Rp 14.500 per dollar AS. Jumat (16/7) lalu, kurs rupiah di pasar spot melemah 0,1% ke Rp 14.498 per dollar AS. Sumber dari kontan.co.id, diedit oleh PT. SOLID GOLD BERJANGKA PT.SOLID GOLD BERJANGKA – JAKARTA. Harga minyak turun hari ketiga beruntun, Jumat (16/7). Kekhawatiran pasokan terus menghantui pasar, dengan OPEC kemungkinan akan menambah lebih banyak barel di tengah ekspektasi bahwa permintaan akan kembali karena lebih banyak negara pulih dari pandemi.
Melansir Reuters pukul 07.35 WIB, harga minyak mentah Brent turun 20 sen atau 0,3% pada US$73,27 per barel pada 0018 GMT dan menuju penurunan 3% minggu ini. Sedangkan, harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) turun 12 sen atau 0,2%, menjadi US$71,53 per barel, dan berada di jalur untuk penurunan sekitar 4% minggu ini. Diskusi tentang kebijakan pasokan dalam Organisasi Negara Pengekspor Minyak, Rusia dan produsen lainnya, sebuah kelompok yang disebut OPEC+, berakhir tanpa kesepakatan bulan ini setelah Uni Emirat Arab (UEA) keberatan untuk memperpanjang kebijakan produksi di luar April 2022. Arab Saudi dan UEA sekarang hampir menyelesaikan kesepakatan yang akan memungkinkan lebih banyak pasokan ke pasar. Baca Juga: PT. SOLID GOLD BERJANGKA | IHSG naik 0,80% ke 6.026,9 pada sesi I, asing catatkan net buy Rp 279,274 miliar OPEC mengatakan pada hari Kamis bahwa pihaknya memperkirakan permintaan minyak dunia akan meningkat tahun depan ke sekitar level yang terlihat sebelum pandemi, sekitar 100 juta barel per hari (bph), dipimpin oleh pertumbuhan permintaan di AS, China dan India. Produksi OPEC pada Juni meningkat 590.000 barel per hari menjadi 26,03 juta barel per hari. “Output akan meningkat lebih lanjut pada Juli didukung kuota yang lebih besar, dan kami memperkirakan harga tinggi akan mendorong lebih banyak produksi dari grup bahkan tanpa kesepakatan formal untuk melakukannya,” kata Capital Economics dalam sebuah catatan. Penurunan besar dalam stok minyak mentah di Amerika Serikat tidak banyak membantu untuk mendukung harga karena kenaikan persediaan dalam seminggu termasuk libur 4 Juli, ketika biasanya melonjak, meningkatkan kekhawatiran permintaan baru. Sumber dari kontan.co.id, diedit oleh PT.SOLID GOLD BERJANGKA PT. SOLID GOLD BERJANGKA – JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melaju di zona hijau pada perdagangan sesi pertama, Kamis (15/7). Mengutip RTI, indeks naik 0,80% atau 47,691 poin ke level 6.026,906.
Tercatat 254 saham naik, 200 saham turun, dan 164 saham stagnan. Total volume 9,7 miliar saham dengan nilai transaksi capai Rp 5,1 triliun. Hampir seluruh indeks sektoral mendukung langkah IHSG. IDX sektor Industri berkontribusi paling besar terhadap penguatan IHSG 1,46%. Diikuti IDX sektor Keuangan 1,35% dan IDX sektor Infrastruktur 1,32%. Baca Juga: PT.SOLID GOLD BERJANGKA | Harga emas spot di level US$1.806,07, Rabu (14/7) pagi, dibayangi penguatan dolar Saham-saham top gainers LQ45: PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) naik 5,22% ke Rp 605 PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) naik 4,88% ke Rp 1.290 PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) naik 3,37% ke Rp 3.070 Saham-saham top losers LQ45: PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) turun 1,27% ke Rp 9.725 PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) turun 1,22% ke Rp 810 PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) turun 1,11% ke Rp 1.335 Baca Juga: PT.SOLID GOLD BERJANGKA | Ada PPKM Darurat, ekspor mobil Suzuki diklaim masih berjalan normal Aksi investor asing turut menopang laju IHSG. Di pasar reguler, net buy asing Rp 254,697 miliar dan Rp 279,274 miliar keseluruhan market. Ada pun saham-saham yang paling banyak diborong investor asing adalah PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp 100,9 miliar, PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) Rp 49,8 miliar, dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp 37,6 miliar. Ada pun saham-saham dengan penjualan bersih asing terbesar adalah PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) naik 22,4 miliar, PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) Rp 13 miliar, dan PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) Rp 12 miliar. Sumber dari kontan.co.id, diedit oleh PT. SOLID GOLD BERJANGKA PT.SOLID GOLD BERJANGKA – JAKARTA. Harga emas melemah pada hari Rabu (14/7), terbebani oleh penguatan dolar Amerika Serikat (AS) setelah data menunjukkan harga konsumen AS bulan Juni naik terbesar dalam kurun 13 tahun.
Kini fokus pasar beralih ke pidato Gubernur Federal Reserve Jerome Powell di hadapan Kongres. Melansir Reuters pukul 08.28 WIB, harga emas spot datar di level US$1.806,07 per ons troi, pada 0057 GMT. Sedangkan, harga emas berjangka AS turun 0,2% menjadi US$.807,20 per ons troi. Baca Juga: PT.SOLID GOLD BERJANGKA | Ada PPKM Darurat, ekspor mobil Suzuki diklaim masih berjalan normal Indeks dolar bertahan stabil, setelah melihat persentase kenaikan harian terbaiknya hampir sebulan pada Selasa. Dolar yang lebih kuat membuat emas lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya. Harga konsumen AS naik di tengah kendala pasokan dan berlanjutnya rebound dalam biaya layanan terkait perjalanan. Pemulihan ekonomi mengumpulkan momentum, meningkatkan prospek bahwa kekhawatiran inflasi akan berlangsung lama. Setelah data inflasi, fokus pasar bergeser ke The Fed, Gubernur bank sentral akan berbicara di depan Kongres yang akan memberi isyarat tentang kenaikan tekanan harga dan dukungan moneter. Powell telah berulang kali menyatakan bahwa inflasi yang lebih tinggi akan bersifat sementara. Ia mengharapkan rantai pasokan menjadi normal. Baca Juga: Artha Sekuritas: IHSG Rawan Koreksi, Rekomendasi TOWR Hingga WOOD Gedung Putih memperkirakan tekanan rantai pasokan yang memicu inflasi yang lebih tinggi akan mereda dalam “masa depan yang tidak terlalu lama”, tetapi tidak dapat mengatakan kapan tepatnya, kata seorang pejabat senior pada hari Selasa. Meningkatnya tingkat infeksi virus corona, didorong oleh varian Delta yang menyebar cepat, memaksa lebih banyak negara di seluruh Eropa untuk memberlakukan kembali pembatasan. Kebijakan ini dapat merusak prospek pemulihan ekonomi kawasan. Di tempat lain, harga perak datar di US$25,97, palladium dan platinum masing-masing naik 0,1% pada US$2.830,14 dan US$1.105,02. Sumber ini dari kontan.co.id, diedit oleh PT.SOLID GOLD BERJANGKA PT.SOLID GOLD BERJANGKA | Ada PPKM Darurat, ekspor mobil Suzuki diklaim masih berjalan normal7/13/2021 PT.SOLID GOLD BERJANGKA – JAKARTA. Agen pemegang merek Suzuki, PT Suzuki Indomobil Motor menyatakan masih melakukan ekspor mobil secara normal di tengah Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat yang berlangsung pada 3—20 Juli 2021.
Production, Planning, & Control, Assistant to Dept Head Suzuki Indomobil Motor Aprianto mengatakan, pada dasarnya pemerintah sangat mendukung aktivitas ekspor mobil Suzuki ke berbagai negara. Pihak Suzuki Indomobil Motor juga terus mematuhi peraturan pemerintah terkait penanganan pandemi Covid-19 di dalam negeri. Ia pun memastikan bahwa kegiatan operasional mulai dari produksi hingga ekspor mobil Suzuki masih sesuai rencana perusahaan. “Tidak ada strategi khusus karena adaptasi kondisi pandemi sudah kami lakukan dengan lebih fokus pada penguatan rantai pasok,” ujar dia, Selasa (13/7). Baca Juga: PT.SOLID GOLD BERJANGKA | Bank Mandiri (BMRI) sesuaikan limit tarik tunai di ATM, ini besarannya Lebih lanjut, Aprianto menyampaikan bahwa target dan negara tujuan ekspor Suzuki Indomobil Motor masih sama seperti awal tahun yang telah dicanangkan. Produk mobil yang menjadi primadona untuk ekspor antara lain Suzuki XL7, New Carry, dan Ertiga. Mengutip data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), ekspor mobil completely build up (CBU) Suzuki tercatat sebesar 21.151 unit pada semester I-2021. Adapun ekspor mobil completely knock down (CKD) Suzuki berada di level 10.428 unit pada semester I-2021. Suzuki Indomobil Motor telah mengekspor mobil jenis CBU ke berbagai negara seperti Brunei Darussalam, Kamboja, Filipina, Thailand, Vietnam, Pakistan, Kostarika, Meksiko, Bolivia, Peru, dan lain-lain. Sumber dari kontan.co.id, diedit oleh PT.SOLID GOLD BERJANGKA PT.SOLID GOLD BERJANGKA | Bank Mandiri (BMRI) sesuaikan limit tarik tunai di ATM, ini besarannya7/12/2021 PT.SOLID GOLD BERJANGKA – JAKARTA. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk melakukan penyesuaian batas maksimal nominal dana untuk penarikan tunai melalui mesin ATM yang menggunakan teknologi chip dari Rp 15 juta menjadi Rp 20 juta per kartu dalam satu hari. Peningkatan limit tersebut berlaku sejak tanggal 12 Juli 2021 hingga 30 September 2021 mendatang. Penyesuaian tersebut sejalan dengan penetapan penyesuaian sementara batas maksimal penarikan tunai melalui ATM berteknologi chip dari Bank Indonesia (BI), untuk mendukung kebijakan pemerintah terkait PPKM Darurat guna menekan laju Covid-19. Direktur Operasional Bank Mandiri Toni E.B. Subari menjelaskan penyesuaian kenaikan limit dilakukan terhadap jenis kartu debit Prioritas, Platinum GPN, Platinum Visa, Gold Bisnis Visa dan Platinum Bisnis Visa. “Bank Mandiri tentunya menyambut baik dan mendukung penetapan penyesuaian sementara batas maksimal penarikan tunai melalui ATM berteknologi Chip sebagai cara untuk memitigasi penyebaran Covid-19,” ujar Toni dalam keterangannya, Minggu (11/7). Baca Juga: PT.SOLID GOLD BERJANGKA | Segera IPO, Bukalapak tawarkan harga di kisaran Rp 750-Rp 850 per saham Lebih lanjut Toni menjelaskan, selama periode PPKM Darurat Bank Mandiri akan tetap melakukan pengisian mesin ATM dengan limit maksimal berdasarkan ketentuan yang berlaku serta secara berkala memantau kebutuhan uang tunai masyarakat dan nasabah. Pihaknya juga memastikan seluruh mesin ATM Bank Mandiri beroperasi secara optimal dan sudah dapat menerima transaksi menggunakan kartu debit chip untuk memenuhi kebutuhan transaksi tunai masyarakat. Tercatat sampai dengan akhir Mei 2021, jumlah mesin ATM milik Bank Mandiri telah mencapai 13.102 unit ATM yang terhubungan dalam jaringan ATM Link, ATM Bersama, ATM Prima dan Visa/Plus tersebar di seluruh Indonesia. Dari jumlah tersebut, total rata-rata frekuensi tarik tunai per ATM sebanyak 135 transaksi per hari. Sementara rata-rata nilai transaksi tarik tunai per ATM mencapai Rp 110 juta per hari. Baca Juga: PT.SOLID GOLD BERJANGKA | Turun di semester pertama, saham-saham farmasi mulai jenuh jual Perseroan juga menghimbau nasabah untuk menerapkan protokol kesehatan dengan melakukan 5M, yaitu memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, membatasi mobilitas serta menggunakan pembayaran nontunai/QR Code Indonesian Standard (QRIS) yang juga merupakan inisiatif Bank Indonesia. Untuk itu, Bank Mandiri turut aktif mengampanyekan penggunaan layanan digital salah satunya Livin’ By Mandiri untuk mendukung kebutuhan transaksi nasabah baik pemindahbukuan, pembayaran tagihan, pembelian, hingga kemudahan pembayaran non-tunai menggunakan QRIS. “Seiring dengan keinginan Bank Mandiri menjadi mitra finansial utama pilihan nasabah, kami terus mengembangkan berbagai macam fitur untuk pemenuhan kegiatan transaksional sehari-hari, seperti transfer online, bayar tagihan, top up uang elektronik, top up saldo e-money, pembayaran dengan QRIS Livin’ by Mandiri di Merchant Mandiri, terintegrasi dengan kartu kredit (informasi tagihan/limit, ubah transaksi menjadi cicilan), terintegrasi dengan deposito/Mandiri Tabungan Rencana, dan layanan lainnya yang memberikan kemudahan kepada nasabah. Kami juga akan terus menambah jumlah akseptansi pembayaran menggunakan Livin’ By Mandiri untuk memperluas ekosistem pembayaran non tunai bagi masyarakat, khususnya menggunakan layanan QRIS,” paparToni. Baca Juga: PT.SOLID GOLD BERJANGKA | IHSG bakal menguat lagi, berikut rekomendasi saham hari ini (7/7) Sebagai catatan, hingga akhir Mei 2021 mitra merchant yang dapat melayani berbagai transaksi non tunai Bank Mandiri terus bertambah hingga mencapai lebih dari 820 ribu merchant EDC fisik, QR Statis dan e-commerce/online. Merchant-merchant tersebut berasal dari berbagai sektor ekonomi, seperti makanan dan minuman, fesyen, perdagangan grosir, kesehatan, pariwisata, supermarket atau department store, dan merchant ritel maupun online lainnya. Dari jumlah merchant tersebut, total frekuensi transaksi finansial melalui scan kode QR yang dibukukan per Mei 2021 telah menembus 1,4 juta transaksi dengan nilai volume lebih dari Rp 100 miliar meningkat lebih dari 170% dari periode yang sama tahun lalu atau year on year (YoY). Sumber dari investasi.kontan.co.id, diedit oleh PT.SOLID GOLD BERJANGKA PT.SOLID GOLD BERJANGKA | Pemerintah sudah menggelar 12 kali lelang SUN dan SBSN selama 20217/1/2021 PT.SOLID GOLD BERJANGKA – JAKARTA. Sepanjang semester I/2021, pemerintah sudah melakukan 12 kali lelang Surat Utang Negara (SUN), dengan lima kali lelang SUN tambahan dan satu kali private placement.
Sementara itu, untuk lelang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN), pemerintah telah menggelar 12 kali lelang, dengan tujuh kali lelang tambahan, dan tiga kali private placement. https://c30a34366491e23f810980e55ed34c94.safeframe.googlesyndication.com/safeframe/1-0-38/html/container.html Dari keseluruhan lelang yang sudah dilakukan, pemerintah sudah berhasil mengantongi sebanyak Rp 518,86 triliun, dengan rincian Rp 375,37 triliun dari lelang SUN, dan Rp 143,49 triliun dari lelang SBSN. Dari private placement, pemerintah mengantongi Rp 6 triliun dari SUN, sedangkan private placement SBSN sebesar Rp 4,75 triliun. Baca juga : PT.SOLID GOLD BERJANGKA | Nilai Tukar Rupiah, Rabu 30 Juni 2021, Waspadai Penguatan Dolar AS Berikut rincian hasil lelang SUN sepanjang semester I/2021: Dari 12 kali lelang SUN yang dilaksanakan, penawaran yang berhasil masuk mencapai Rp 743,16 triliun, dengan serapan mencapai Rp 375,37 triliun. Pada kuartal I/2021 berhasil menyerap Rp 171,10 triliun, dan kuartal II/2021 berhasil menyerap Rp 148,83 triliun. Lelang pertama di tahun ini, pada 5 Januari 2021 merupakan lelang dengan jumlah penawaran tertinggi, yakni Rp 97,19 triliun. Sedangkan penawaran lelang terendah tercatat pada 30 Maret 2021, dengan penawaran mencapai Rp 33,95 triliun. Pada lelang SUN tambahan yang dilaksanakan sebanyak lima kali sepanjang semester I, pemerintah berhasil mencatatkan penawaran yang masuk mencapai Rp 72,37 triliun, dengan serapan mencapai Rp 55,44 triliun. Baca juga : PT.SOLID GOLD BERJANGKA | Harga Emas Menguat Jelang Laporan Pekerjaan Bulanan AS Selanjutnya, berikut rincian hasil lelang SBSN sepanjang semester I/2021: Dari 12 kali lelang SBSN yang dilaksanakan oleh pemerintah, penawaran yang berhasil masuk mencapai Rp 325,48 triliun, dengan serapan mencapai Rp 143,39 triliun. Lelang SBSN yang terakhir dilaksanakan pada 29 Juni 2021, menjadi lelang SBSN dengan penawaran terbanyak di semester I, yakni Rp 48,68 triliun. Sedangkan untuk lelang dengan penawaran terendah, tercatat pada 6 April 2021, dengan penawaran hanya mencapai Rp 14,56 triliun. Pada lelang SBSN tambahan yang dilaksanakan sebanyak tujuh kali sepanjang semester I, pemerintah berhasil mencatatkan penawaran yang masuk mencapai Rp 42,32 triliun, dengan serapan mencapai Rp 37,09 triliun. Sumber dari investasi.kontan.co.id, diedit oleh PT.SOLID GOLD BERJANGKA PT.SOLID GOLD BERJANGKA | Nilai Tukar Rupiah, Rabu 30 Juni 2021, Waspadai Penguatan Dolar AS6/30/2021 PT.SOLID GOLD BERJANGKA, JAKARTA – Nilai tukar rupiah diprediksi berfluktuasi dengan kecenderungan melanjutkan pelemahan pada perdagangan hari ini, Rabu (30/6/2021). Berdasarkan data Bloomberg, kemarin (20/6/2021) rupiah ditutup melemah 0,28 persen atau 40 poin ke level Rp14.485 per dolar AS.
Sementara, indeks dolar AS naik 0,11 persen ke posisi 91,98. Direktur TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi dalam laporannya menjelaskan, hari ini mata uang Garuda kemungkinan akan bergerak pada kisaran Rp14.470-Rp14.520 per dolar AS. Di luar negeri, mata uang dolar menguat seiring dengan kekhawatiran atas meningkatnya kasus Covid-19 di Asia, tetapi kenaikan minimal menjelang rilis data gaji tenaga kerja AS yang siap dirilis pekan ini. Baca juga : PT.SOLID GOLD BERJANGKA | Harga Emas Menguat Jelang Laporan Pekerjaan Bulanan AS Investor juga mencerna data ketenagakerjaan AS yang dapat menentukan kapan bank sentral AS, The Fed, akan menarik langkah-langkah stimulusnya,” jelas dia, dikutip Rabu (30/6/2021). Sejumlah wilayah di Asia berjuang dengan penyebaran varian delta yang sangat menular dari virus Covid-19. Australia telah mengunci beberapa kota, Indonesia bergulat dengan rekor kasus tertinggi, Malaysia akan memperpanjang penguncian dan Thailand telah mengumumkan pembatasan baru. Mengutip Antara, dolar AS menguat pada akhir perdagangan Selasa waktu AS dipicu oleh selera penghindaran risiko meningkat di pasar, mendorong permintaan untuk mata uang yang aman. Pada akhir perdagangan New York, euro turun menjadi US$1,1901 dari US$1,1923 di hari sebelumnya, dan pound Inggris turun menjadi US$1,3849 dari US$1,3877 di hari sebelumnya. Dolar Australia turun menjadi US$0,7514 dari US$0,7565. Dolar AS ditransaksikan pada 110,51 yen Jepang, lebih rendah dari 110,53 yen Jepang pada hari sebelumnya. Dolar AS meningkat menjadi 0,9210 franc Swiss dari 0,9197 franc Swiss, dan naik menjadi 1,2392 dolar Kanada dari 1,2342 dolar Kanada. Reaksi pasar di atas muncul karena para pedagang khawatir wabah virus corona baru akan menghambat pemulihan ekonomi global. Sumber dari market.bisnis.com, diedit oleh PT.SOLID GOLD BERJANGKA |
Visit Us
Archives
June 2021
Categories
All
|