PT Solid Gold Berjangka - Ban merupakan perangkat penting dlm kendaraan bermotor. Karena ban adalah satu-satunya komponen yg menapak langsung ke aspal. Tapi, komponen itu malah sering diabaikan oleh pemilik kendaraan.
Kondisi ban yg tidak layak tentu akan membahayakan pengendara. Makanya, pemilik kendaraan harus selalu mengecek kondisi ban secara rutin. Sayangnya, masih banyak pengendara yg tidak mengacuhkan kondisi ban. Di Amerika Serikat, misalnya, seperti diberitakan Ars Technica, sebanyak 35 persen pengemudi tidak sadar kondisi ban mobilnya sudah botak. Padahal, menurut Badan Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Amerika Serikat, ban yg usang akan tiga kali lipat lebih berisiko menimbulkan kecelakaan.bisa mengetahui kondisi ban yg sudah botak atau belum dgn mengecek TWI atau Tread Wear Indicator. TWI merupakan simbol utk menunjukkan batas pemakaian ban. Biasanya, TWI pada ban berupa simbol segitiga di sisi ban atau berupa tonjolan pada sela-sela pattern ban. Jika tonjolan pada sela-sela pattern ban sudah rata dgn tapak luar ban, maka kondisi ban tersebut sudah botak & harus segera diganti. Selain itu, berdasarkan statistik sebanyak 40 persen pengemudi berpikir mereka dapat mengetahui kondisi tekanan angin ban hanya dgn melihatnya. Dan, cuma 17 persen pengemudi yg tahu cara memeriksa tekanan ban mereka. Solid Gold Padahal, disarankan tekanan angin ban dicek secara rutin dgn tekanan sesuai rekomendasi pabrikan. Pemilik mobil bisa melihat tabel tekanan angin ban yg direkomendasikan pabrikan. Biasanya tabel itu ada di balik pintu pengemudi. Setelah dilihat, terapkan tekanan angin ban itu pada setiap ban mobil. "Bahkan jika mobil memiliki fitur TPMS (tire pressure monitoring systems/sistem pemantau tekanan angin yg ditampilkan di layar di mobil jika ban kempis), lampu peringatan hanya akan menyala setelah ban 25 persen di bawah tekanan yg disarankan," kata Senior Vice President US Tire Manufacturers Association (USTMA) Tracey Norberg."Masalah handling dari ban yg kurang angin sering disalahartikan sebagai suspensi yg rusak," sebut Kimberly Kleine, Vice President of Public Affairs USTMA. (Ad -- Solid Gold Berjangka)
0 Comments
Leave a Reply. |
Visit Us
Archives
June 2021
Categories
All
|