PT SOLID GOLD BERJANGKA - Peristiwa Bandung Lautan Api, salah satu cerita yg selalu terngiang di kalangan masyarakat Kota Kembang. Dalam peristiwa itu Bandung dibumihanguskan. Tepatnya pada 24 Maret 1946. Menurut catatan sejarah, dlm waktu tujuh jam sekitar 200 ribu penduduk Bandung membakar rumah mereka, lantas meninggalkan kota menuju pegunungan di daerah selatan Bandung. Di Bandung dibangun dua tugu untuk mengenang peristiwa heroik perjuangan bangsa Indonesia melawan penjajah tersebut. Tugu petama ada di Lapangan Tegalega, Kota Bandung & kedua di Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung. Dua tokoh yg berjasa dlm perstiwa itu yakni Mohammad Toha & Mohammad Ramdan. Kini nama dua pahlawan tersebut dijadikan nama jalan di Kota Bandung. Keduanya diketahui merupakan dua sahabat baik yg bersama-sama berjuang untuk kemerdekaan Indonesia. Mohammad Toha merupakan seorang komandan Barisan Rakjat Indonesia (BRI), sebuah kelompok milisi pejuang yg aktif dlm masa perang Kemerdekaan Indonesia. Mohammad Toha meninggal dlm misi penghancuran 1.100 ton bubuk mesiu di gudang amunisi yg dikuasai sekutu. Dia melakukan itu bersama rekannya bernama Mohammad Ramdan. Toha dilahirkan di Jalan Banceuy, Desa Suniaraja, Kota Bandung pada 1927. Ayahnya asli Bandung & ibunya berasal dari Bogor. Saat pendudukan Jepang, Toha mulai mengenal dunia militer dgn memasuki Seinendan. Sehari-hari Toha jg membantu kakeknya di Biro Sunda, kemudian bekerja di bengkel motor di Cikudapateuh. Selanjutnya, Toha belajar menjadi montir mobil & bekerja di bengkel kendaraan militer Jepang sehingga mampu bercakap dlm bahasa Jepang. Baca Juga : Digosipkan Lesbi, Begini Kata Hesty Klepek Klepek | SOLID GOLD Setelah Indonesia merdeka, Toha terpanggil untuk bergabung dgn badan perjuangan Barisan Rakjat Indonesia (BRI) pimpinan Ben Alamsyah yg merupakan pamannya sendiri.
BRI selanjutnya digabungkan dgn Barisan Pelopor yg dipimpin oleh Anwar Sutan Pamuncak menjadi Barisan Banteng Republik Indonesia (BBRI). Dalam laskar ini Mohammad Toha duduk sbg Komandan Seksi I Bagian Penggempur. Sementara, Mohammad Ramdan, pejuang yg ikut gugur dlm peristiwa itu sangat minim tentang informasinya. Yang diketahui hanya bahwa Ramdan adalah seorang pejuang asal Bandung. Berdasarkan beberapa catatan sejarah, dlm peristiwa penghancuran gudang mesiu di Dayeuhkolot itu, Mohammad Ramdan bertugas untuk mengalihkan perhatian para penjaga gudang mesiu itu memimpin beberapa rekannya. Dia lebih dulu tertembak oleh tentara sekutu, sementara itu Mohammad Toha merangsek masuk ke gudang mesiu dgn melewati sebuah gorong-gorong. Setelah meledakan gudang mesiu dgn melempar granat, Mohammad Toha tidak bisa menyelamatkan diri & tewas. Akhirnya kedua sahabat itu meninggal untuk kemerdekaan bangsa Indonesia. (Prz - PT Solid Gold Berjangka)
0 Comments
Leave a Reply. |
Visit Us
Archives
June 2021
Categories
All
|