PT SOLID GOLD BERJANGKA - Polri meminta kepada para pengemudi ojek online & sopir angkutan kota (angkot) di Kota Tangerang, Banten, untuk sama-sama menahan diri. Hal ini menyusul terjadinya bentrokan antar kedua belah pihak pada Rabu 8 Maret 2017. "Kami imbau agar masing-masing pihak baik dari pihak sopir angkot maupun dari pengemudi ojek online bisa menahan diri, jangan terprovokasi oleh pihak-pihak yg tidak bertanggung jawab," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Rikwanto di kompleks Mabes Polri. Rikwanto jg mengimbau kepada kedua belah pihak untuk tidak terpancing dgn kabar atau isu yg berasal dari media sosial. Oleh karenanya, ia meminta baik kepada pengemudi ojek online & sopir angkot di Tangerang untuk segera melapor ke kepolisian bila menemukan informasi yg berbau provokatif. Baca Juga : Pakai Gaun Transparan, Ariel Tatum Tampak Menggoda | SOLID GOLD "Jangan mendengar isu-isu langsung percaya, jangan melihat WA grup langsung percaya, sehingga melakukan tindakan."
"Konfirmasikan kepada kepolisian apabila mendapatkan isu, mendengar sesuatu yg tidak betul, untuk kita kaji," ucap Rikwanto. Sebelumnya, bentrok sopir angkutan umum & pengemudi ojek online di Kota Tangerang berawal dari demo sopir angkutan umum yg menolak keberadaan angkutan online. Dalam aksinya, mereka razia pengemudi ojek online hingga berujung kekerasan. Tidak terima rekannya ada yg terkena razia dgn kekerasan, ratusan pengemudi ojek online kemudian melakukan razia angkot hingga terjadi bentrokan di Jalan Moh Toha Sangiang Jaya. Sejumlah angkot mengalami kerusakan pada bagian kaca. (Prz - Solid Gold)
0 Comments
Leave a Reply. |
Visit Us
Archives
June 2021
Categories
All
|