PT SOLID GOLD BERJANGKA - Kapolri Jenderal Tito Karnavian & Panglima Jenderal Gatot Nurmantyo melakukan video conference di Gedung Rupatama Mabes Polri. Melalui video conference, Tito & Gatot memberi instruksi agar pejabat utama TNI & Polri mengantisipasi aksi unjuk rasa pada tanggal 25 November & 2 Desember. "Kami & Panglima beri arahan melalui vidcon ke pejabat Polri & pejabat TNI intinya antisipasi aksi tanggal 25 November & 2 Desember infonya akan ada unras di DPR," kata Tito di Komplek Mabes Polri, Jakarta. Antisipasi dilakukan karena informasi diterima Polri, ada kelompok-kelompok memiliki agenda tersembunyi, yakni menggulingkan pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) dalam aksi unjuk rasa itu. Baca Juga : Penggemar Kecewa Maia Estianty Pamer Belahan Dada | SOLID GOLD"Infonya akan ada unras (unjuk rasa) di DPR, namun ada upaya-upaya tersembunyi dari kelompok yg ingin masuk ke DPR & mau kuasai DPR," ujarnya.
Tito menilai aksi yg diagendakan oleh kelompok-kelompok tersebut sudah melanggar Undang-undang (UU). Oleh karena itu, Polri & TNI sepakat memperkuat penjagaan di gedung DPR. "Aksi ini bagi kami secara UU sudah diatur pasal mulai104 sampai dgn 107 adalah perbuatan melanggar hukum. Kami akan perkuat gedung DPR MPR, rencana kontijensi, tegas terukur sesuai UU akan ditegakkan," ucap Tito. (Prz - Solid Gold)
0 Comments
Leave a Reply. |
Visit Us
Archives
June 2021
Categories
All
|