PT SOLID GOLD BERJANGKA - Raja Arab Saudi Salman bin Abdulazis Al Saud berkunjung ke Indonesia pada 1 Maret 2017. Banyak agenda pembicaraan penting soal investasi yg dibicarakan oleh Presiden Jokowi & Raja Salman. Selain itu Raja Salman jg mengunjungi Pulau Bali. Dia membawa rombongan tak kurang dari 1.500 orang. Kunjungan ini dinilai istimewa. Lawatan terakhir Raja Arab Saudi, terjadi tahun 1970 saat Raja Faisal bin Abdulaziz Al Saud mengunjungi Presiden Soeharto. Saat itu kondisi Timur Tengah masih panas. Negara-negara Arab baru saja terlibat perang enam hari melawan Israel. Raja Faisal adalah salah satu yg mengobarkan seruan jihad pada negara zionis tersebut. Saat menyambut Raja Faisal di Istana Negara, Presiden Soeharto menegaskan sikap pemerintah Indonesia yg sepenuhnya berdiri di pihak bangsa Arab dalam perjuangan melawan Israel. "Indonesia telah mengusahakan dgn segala jalan & melalui berbagai forum agar Resolusi Dewan Keamanan PBB tahun 1967 dilaksanakan sepenuhnya." "Indonesia jg berusaha agar hasil-hasil Konferensi Jeddah yg diprakarsai Raja Faisal dapat terlaksana demi penyelesaian krisis Timur Tengah," kata Presiden Soeharto saat itu spt dikutip dari Pusat Data Jenderal Besar HM Soeharto. Dalam pidato balasannya Raja Faisal berterima kasih atas dukungan Indonesia terhadap perjuangan Bangsa Arab. Tak ada yg bisa mengingkari support pemerintah RI dalam perjuangan Bangsa Arab di Timur Tengah. Raja Faisal pun berharap hubungan antara kedua negara terus diperkuat & dikembangkan. Baca Juga : Emma Watson, Dikecam Karena Tampil Topless | SOLID GOLD "Hubungan yg telah terjalin ini bukan hanya pada saat terakhir ini, tetapi merupakan tradisi yg didasarkan atas kepercayaan kepada Allah & Rasulullah," kata Raja Faisal.
Setelah acara makan malam, diadakan tukar-menukar cindera mata. Presiden Soeharto memberikan sebilah keris, senjata khas Indonesia. Pak Harto pun memberikan seekor macan yg sudah yg diawetkan. Sedangkan raja Faisal memberikan sebilah pedang Arab yg disepuh emas kepada Soeharto. Keris senjata tradisional khas Indonesia, ditukar dgn sebilah pedang emas dari Tanah Arab. Dua-duanya simbol keberanian & sifat ksatria. Raja Faisal merupakan pemimpin yg dicintai rakyatnya. Dia banyak memangkas anggaran kerajaan untuk digunakan sebesar-besarnya bagi kemakmuran rakyat. Dia jg Raja yg berani mengembargo Amerika Serikat & mengobarkan perang melawan Israel. Sayang, dia tak lama bertahta. Tahun 1975, Raja Faisal dibunuh oleh keponakannya sendiri, Faisal bin Musaid. Saat itu dia menyamar menjadi anggota delegasi Kuwait yg hendak menghadap Raja. Begitu Raja Faisal mendekat, sang keponakan menembakkan pistolnya tiga kali hingga Raja Faisal tewas. Saat diinterograsi, Faisal Bin Musaid mengaku rencana pembunuhan itu direncanakan sendiri. Namun banyak pihak tak percaya mengingat betapa kerasnya Raja Faisal terhadap zionis & AS. Dia akhirnya dihukum qisas, dibunuh di depan khalayak ramai. (Prz - Solid Gold)
0 Comments
Leave a Reply. |
Visit Us
Archives
June 2021
Categories
All
|