PT SOLID GOLD BERJANGKA - Kapolri Jenderal Tito Karnavian mencium adanya gerakan makar yg akan menunggangi aksi demo 25 November & 2 Desember. Tito pun sejak dini menegaskan akan menindak tegas siapapun pendemo yg melanggar hukum dlm upaya penyampaian aspirasi pada demo nanti. "Info yg kami terima 25 November ada aksi unras namun ada upaya-upaya tersembunyi dari beberapa kelompok yg ingin masuki DPR & MPR berusaha untuk dlm tanda petik menguasai," kata Tito. Bahkan, Wakil Presiden Jusuf Kalla juga ikut menyinggung soal ini saat menjadi pembicara dlm Kongres Keluarga Alumni Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAKAMMI) beberapa waktu lalu. "Jangan berpikir bagaimana jatuhnya suatu pemerintahan saja," ujar Jusuf Kalla. Menghadapi isu makar, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo & Kapolri Jenderal Tito Karnavian sudah siap menghadapi kemungkinan-kemungkinan aksi tersebut disusupi pihak lain yg membawa misi melengserkan pemerintahan yg sah. Keduanya kompak bakal menindak tegas pihak yg ingin menjatuhkan Presiden Jokowi. Panglima TNI, Jenderal Gatot mengingatkan agar demo yg akan digelar pada 2 Desember 2016 mendatang tidak sampai menjurus pada aksi makar. Prajuritnya siap menindak pihak-pihak yg mencoba merusak & mengacaukan bangsa ini. "Kalau sudah merusak, kalau sudah makar, berhadapan dgn saya, dgn prajurit saya & Polri," kata Gatot. Menanggapi kepanikan tersebut, Wakil Ketua DPR Fadli Zon meminta Kapolri tidak mengeluarkan pernyataan yg membuat kegaduhan terkait isu makar saat aksi demonstrasi 2 Desember mendatang. Fadli menyarankan Tito agar dlm menyampaikan pernyataan disertai dgn data yg akurat. "Menurut saya pernyataan-pernyataan perlu terukur. Jangan membuat satu spekulasi yg membuat kegentingan-kegentingan baru," kata Fadli. Dia menilai desakan baru gabungan ormas keagamaan sangat wajar yakni meminta tersangka kasus dugaan penistaan agama Basuki Tjahaja Purnama ( Ahok) untuk segera ditahan. Tuntutan itu telah disampaikan delegasi Gerakan Nasional Pengawal Fatwa MUI kepada pimpinan DPR beberapa waktu. Baca Juga : 6 Pose Menggoda Ariel Tatum, Bikin Fans Takjub | SOLID GOLD"Kita melihat bahwa proses hukum sudah berjalan memang ada tuntutan lanjutan spt yg disampaikan tokoh ulama, habib yg datang ke DPR yg kami terima oleh semua pimpinan DPR itu ingin ada penahanan terhadap saudara Ahok," jelasnya.
Sementara itu, Wakil Ketua Komisi III DPR, Desmond J Mahesa mengatakan, tidak memahami pola pikir Tito Karnavian. Menurut Desmond, kalau memang mau makar, maka yg akan diduduki adalah Istana Presiden, bukan Gedung DPR. "Ini aneh-aneh saja wacana yg dilontarkan Tito Karnavian. Kalau memang ada rencana untuk makar, kenapa juga gedung DPR yg akan dikuasai? Kalau mau makar yah Istana Presiden yg dikuasai. Apa yg makar itu tidak tahu bahwa presiden itu adanya di istana bukan di DPR?" ujar Desmond. Desmond pun heran demonstrasi yg dilakukan damai selama ini justru dituduh untuk makar. "Tito ini tukang ramal nampaknya atau malah jangan-jangan dia yg suruh agar ada dari bagian para demonstran yg akan menduduki DPR. Kalau tidak tahu darimana dia? Demonstrasi selama ini berjalan aman & damai saja kok," tambahnya. Politikus Gerindra ini mengaku mengenal Tito sebagai pribadi yg baik. Namun menurutnya, sebagai anggota komisi III, dirinya seringkali melihat bahwa Kapolri spt tidak bertindak atas nama hukum. "Saya kenal baik secara pribadi, tapi sebagai anggota DPR saya juga mengkritik kekurangan beliau saat ini yg tidak bertindak sesuai hukum saja," imbuhnya. Sementara itu, pengamat Hukum dari UI Andri W Kusuma menilai, respons aparat terkait rencana aksi yg dinilai ada kemungkinan makar sangat prematur. Andri mengatakan, negara tengah panik meredam rencana aksi itu. "Negara panik dlm menghadapi aksi 2 Desember. Buktinya pernyataan yg dilontarkan Kapolri maupun Panglima TNI bahwa aksi itu diduga akan ditunggangi pihak-pihak tertentu, kemungkinan makar, & sampai melarang aksi tersebut. Apalagi Kapolri terpaksa harus road show ke beberapa pihak & lain-lain," kata Andri saat dihubungi. (Prz - Solid Gold)
0 Comments
Leave a Reply. |
Visit Us
Archives
June 2021
Categories
All
|