PT SOLID GOLD BERJANGKA - Ya, kita selalu menyukai sosial media, bahkan ada yg terobsesi tentang hal tersebut karena secara tidak langsung terus memanjakan. Facebook atau Twitter misalnya. Banyaknya Like & atau Retweet akan meningkatkan rasa kepercayaan diri kita terhadap sosial media. Semakin banyak maka akan semakin candu masuk ke dalam otak. Selanjutnya seseorang akan berinteraksi melalui komentar dengan berbaga ekspresi. Kemudian, di tahap ini seseorang akan berusaha kembali memosting sebuah momen & berharap ada interaksi di sana seperti yg telah dialami sebelumnya. Candu di sini makin terasa. Tanpa disadari, inilah yg akan terjadi. Seseorang akan memiliki kecendrungan yg tidak sehat, yakni membandingkan diri dengan orang lain. Banyak hal, mulai dari foto & profil yg terlihat menyombongkan diri, riasan wajah, mengunjungi tempat-tempat yg jauh & indah, menyantap makanan yg enak & mahal, atau berbagai hal-hal lain. Nah, tanpa disadari ini mempengaruhi kesehatan mental Anda. Akan ada perasaan negatif & membahayakan seseorang yg berhubungan dengan tingkat kepercayaan diri. Jika sehari saja orang yg sudah kecanduan media sosial tiba-tiba tidak dapat mengskses sehari saja, maka yg terjadi adalah dia merasa cemas, gelisah, kebingungan & tidak tahu harus melakukan apa. Inilah yg dikatakan bahwa kecanduan sosial media begitu berbahaya pada kesehatan mental seseorang. BACA JUGA : Sunny Leone, Eks Bintang Porno yg Jadi Artis Bollywood | PT Solid Gold BerjangkaGangguan yg disebabkan oleh notifikasi media sosial bisa saja membahayakan kemampuan kita untuk berkonsentrasi pada pekerjaa tertentu.
Sebagai naluri alami, seseorang akan tertarik melihat atau mencari tahu tentang kehidupan orang lain (memang tidak semua), & hal ini dapat mengganggu ritme bekerja atau apa yg sedang Anda kerjakan. Jelas, konsentrasi yg terganggu dapat menurunkan produktivitas Anda. So, mulai sekarang berhati-hati dengan sosial media. Kadang-kadang ada beberapa orang yg membuat kesalahan dengan menyamakan dunia maya dengan kehidupan nyata. Bahkan ada yg sampai menganggap itu benar-benar nyata hingga menjalin hubungan asmara di media sosial, mencari jodoh, bahkan tidak sedikit yg akhirnya tertipu. Belum lagi cyberbullying yg telah menjadi masalah umum saat ini. Media sosial bahkan telah meninggalkan banyak sekali korban yg tidak hanya mengalami trauma, melainkan cedera fisik fatal. Saat seseorang sudah kecanduan media sosial, maka dia akan kehilangan interaksi fisik dengan orang-orang di sekitarnya. Dia tidak lagi bertegur sapa meskipun duduk di satu meja di restoran. Nah, hal ini juga termasuk dalam kategori mental yg telah rusak. Bahkan ada orang yg sudah masuk dalam kategori depresi jika tidak berinteraksi di dunia maya. Mereka merasa tidak nyaman berinteraksi secara langsung dengan orang lain, & memilih berselanjar di dunia maya dengan teman-tyeman virtualnya. Jika tidak terpenuhi, dia akan merasa depresi karena tidak bisa bersosialisasii dengan orang-orang di sekitarnya. (Prz - Solid Gold)
0 Comments
Leave a Reply. |
Visit Us
Archives
June 2021
Categories
All
|