Soal Pembongkaran Masjid Sentani Papua, Muslim & Nasrani Musyawarah | PT Solid Gold Berjangka3/20/2018 PT Solid Gold Berjangka - Upaya utk menyelesaikan masalah terkait tuntutan pembongkaran menara Masjid al-Aqsha, Sentani, Jayapura, Provinsi Papua, terus dilakukan. Pada Senin (19/3), rapat koordinasi kerukunan antarumat beragama Kabupaten Jayapura yg digelar dihadiri semua pemangku kepentingan dan unsur masyarakat.
Bertempat di kantor bupati Jayapura, rapat tsb menghasilkan tim kerja yg bertugas menyelesaikan permasalahan antara Persekutuan Gereja-Gereja di Kabupaten Jayapura (PGGJ) dgn panitia pembangunan Masjid al-Aqsha, Sentani. "Pesan saya kepada seluruh warga, baik yg Muslim, Nasrani, Kristen, supaya menahan diri, tidak terprovokasi dgn isu-isu SARA," kata Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Jayapura Pendeta Hosea Taudufu kepada Republika, Senin. FKUB, menurut Pendeta Hosea, mengimbau kepada seluruh masyarakat di Kabupaten Jayapura agar menahan diri karena permasalahan hanya dapat diselesaikan dgn musyawarah bersama. Ia menginformasikan, rapat koordinasi kerukunan antarumat beragama tsb dihadiri perwakilan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayapura, Majelis Rakyat Papua (MRP), serta FKUB Provinsi Papua dan Kabupaten Jayapura. Hadir pula perwakilan dari Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Papua, Kemenag Kabupaten Jayapura, PGGJ, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Papua dan Kabupaten Jayapura, TNI, serta Polri. Dalam rapat tsb, semua pihak menyimak pernyataan PGGJ yg telah diviralkan di media sosial juga pernyataan MUI Provinsi Papua dalam menanggapi pernyataan PGGJ. Adapun tim kerja yg dibentuk terdiri atas ketua FKUB Kabupaten Jayapura, ketua MUI Provinsi Papua, ketua PGGJ, Pendeta Albert Yoku selaku tokoh masyarakat, dan Toni Wanggai selaku anggota MRP. Selanjutnya tim kerja akan melakukan rapat koordinasi dgn pengurus Masjid al-Aqsha. "Tugas kami melakukan koordinasi dgn pengurus Masjid al-Aqsha, Sentani," ujar Pendeta Hosea. Nantinya, hasil pertemuan dgn pengurus Masjid al-Aqsha akan disampaikan ke Pemkab Jayapura, Pemprov Papua, dan menteri agama di Jakarta. Tim akan mencari jalan terbaik dgn musyawarah bersama. "Hari ini kita sudah rujuk, sudah baik, tidak ada lagi pertentangan antara Muslim dan Kristen. Soal menara masjid, kita nanti bicara dgn pengurus masjid. Sesuai dgn permintaan forum, menaranya mungkin dikurangi karena ada pada akses jalur pesawat," katanya. Ia juga menyampaikan, setelah tim kerja dibentuk, akan dilakukan pertemuan lanjutan yg rencananya digelar mulai Rabu (21/3) ini. "Jadwal kerja kita mulai Rabu, Kamis, dan Jumat, harapannya semua harus menerima keputusan apa yg nanti diputuskan bersama melalui musyawarah bersama," ujar dia. Ia berharap, warga Muslim yg sudah membangun masjid menerima keputusan hasil musyawarah. Begitu pula umat Kristen harus menerima masukan dari saudara-saudara yg Muslim. Sebelumnya, PGGJ menuntut agar menara Masjid al-Aqsha, Sentani, dibongkar karena lebih tinggi dari bangunan gereja yg sudah byk berdiri di daerah itu. Ketua Umum PGGJ Pendeta Robbi Depondoye meminta pembongkaran dilakukan selambatnya 31 Maret 2018 atau 14 hari sejak tuntutan resmi diumumkan. Terkait masalah ini, Polri mengimbau umat beragama di Jayapura mengutamakan dialog agar kondisinya tidak menjadi keruh. ‘’Dialog misalnya dapat dilakukan dgn FKUB,’’ kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigadir Jenderal Polisi Mohammad Iqbal. Selain itu, pemkab juga harus mampu menjembatani dialog antarumat beragama tsb. Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Polri Inspektur Jenderal Polisi Setyo Wasisto menyatakan, permasalahan tsb saat ini masih merupakan domain Kemenag. "Kita mengantisipasi saja, sedang dibicarakan. Pak Menag sudah turun tangan. Jangan sampai memperkeruh dan terjadi hal-hal yg tidak diinginkan," ujar Setyo. Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saifuddin melalui siaran persnya berharap agar masalah ini bisa diselesaikan dgn musyawarah. Ia mendukung rencana tokoh agama utk menggelar dialog yg produktif dgn para pihak terkait. "Selesaikan dgn musyawarah. Kami mendukung penuh langkah-langkah pemuka agama, tokoh masyarakat, dan pemda yg akan melakukan musyawarah antarmereka.’’ (Pengolah: wachidah handasah). Solid Gold Berjangka Solid Gold
0 Comments
Leave a Reply. |
Visit Us
Archives
June 2021
Categories
All
|