PT Solid Gold Berjangka - Serangan Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais kepada Presiden Joko Widodo kembali menuai kontroversi. Kali ini, Amien menyebut Jokowi akan menjadi pemimpin yg dilengserkan Allah.
Pernyataan tersebut disampaikan saat Amien menyampaikan sambutan dalam acara Rakornas PA 212 di Aula Sarbini, Taman Wiladatika, Cibubur, Jakarta Timur, Bahkan ketika mengatakannya, Ketua Dewan Penasihat PA 212 itu sambil menunjuk-nunjuk foto Jokowi yg ada di dinding aula ruang acara. "Kita melihat secara jelas, kita perhatikan pemimpin yg akan dilengserkan Allah itu biasanya langkahnya dari salah ke keliru, dari keliru ke blunder, salah lagi & seterusnya," kata Amien. Dia pun yakin pernyataannya itu akan terwujud. Menurut Amien, malaikat bakal membantu mewujudkannya. "Saya yakin sekali, memang ini (menunjuk foto Jokowi-JK) insyaallah tangan malaikat yg mengatur ya," ucapnya. Pernyataan Amien tentu saja mendapat reaksi keras dari partai-partai pendukung Jokowi. PDIP berharap eks Ketua MPR itu bisa mendapat pencerahan agar tidak terus menerus 'menyerang' Jokowi. Kita berdoa utk Pak Amien Rais agar tetap sehat diberikan pencerahan oleh Allah, agar bisa menjalankan tugasnya, termasuk memberikan pandangan & kritik yg membangun utk kepentingan bangsa," ungkap Ketua DPP PDIP Andreas Hugo PareiraSementara itu Partai Golkar memberi sindiran kepada Amien dalam upayanya membela Jokowi. Golkar memberi sentilan kepada Amien soal partainya yg hingga kini belum menentukan sikap di Pilpres 2019, namun dia sudah banyak memberi kritik ke petahana Presiden.Sekarang ini belum waktunya berkampanye mengganti presiden. Toh hingga saat ini Pak Amien masih belum punya siapa capres resmi yg akan diusungnya," ujar Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan. Kritikan keras pun datang dari Hanura. Ketua DPP Hanura Inas Nasrullah Zubir menilai Amien terus 'menyerang' Jokowi karena takut kalah lagi. Pada Pilpres 2014, PAN mengusung pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa tapi dikalahkan Jokowi & Jusuf Kalla (JK). Meski PAN kemudian akhirnya merapat ke kubu pemerintahan Jokowi-JK, Amien tetap kontra terhadap Jokowi. "Sebenarnya AR (Amien Rais) itu sedang panik, ketakutan kalah lagi dari Pak Jokowi, jadi mengkhayal seperti anak-anak yg seolah-olah ketemu & berkomunikasi dgn Tuhan," tutur Inas.Tak kalah keras, PPP juga ikut memberi counter atas pernyataan Amien itu. PPP bahkan menyindir Amien yg kalah saat maju sebagai capres di Pilpres 2004. Solid Gold "Tinggal dites saja seberapa besar pengaruh Pak Amien Rais. Pilpres 2004 juga ikut kontestasi langsung hasilnya begitu, apalagi tidak ikut sebagai peserta pilpres," sindir Wasekjen PPP Achmad Baidowi (Awiek). Partai pendukung Jokowi lainnya, NasDem juga ikut meradang. Dia meminta Amien tak mendahului keputusan Tuhan melalui pernyataan-pernyataannya yg kerap mendiskreditkan Jokowi. "Pergantian pemimpin nasional itu kan kewenangan konstituen, kita serahkan kepada konstituen. Bahwa konstituen memilih dgn petunjuk Tuhan itu betul & dalam memilih pemimpin pastilah ada tangan Tuhan. Tapi manusia bukan Tuhan, karenanya jangan mendahului Tuhan," urai Sekjen Partai NasDem Johnny G Plate."Rakyat bisa memilih mana yg berpolitik kebangsaan & yg mana adu domba. Saya harap tokoh kita memberikan suasana demokrasi yg berkualitas, menenangkan masyarakat, jangan sampai menciptakan polarisasi," imbuhnya. Bukan hanya partai-partai politik saja yg bersuara soal pernyataan Amien kali ini. Lembaga-lembaga agama pun juga ikut mengkritisi. Bahkan MUI juga punya pendapat yg sama dgn NasDem. "Tidak boleh mendahului takdir. Tidak boleh. Kalaupun Pak Amien maunya begitu, belum tentu maunya malaikat & Allah akan begitu," kata Ketua MUI Bidang Informasi & Komunikasi, Masduki Baidlowi. "Pak Amien kan hamba seperti kita. Jadi maunya Pak Amien itu maunya hamba Allah, belum tentu sama dgn kodrat-iradat Allah, & belum tentu sama juga dgn malaikat yg pesuruh Allah. Jangan mendahului kodrat-iradat Allah," tambahnya.Selain MUI, PBNU pun ikut mengkritik Amien Rais. Ketua Tanfiziah PBNU KH Robikin Emhas menilai tak semestinya nama Allah digunakan utk hal yg bertendensi pada politik praktis. "Mohon setiap muslim menempatkan Allah pada posisi yg maha agung, maha mulia, maha suci. Dan mohon pula tak ada pula yg menggunakan nama Allah dgn niat yg tidak suci. Mari kita tempatkan Allah pada kedudukan yg mulia. Sekali lagi, jangan ada siapa pun juga yg menggunakan kesucian nama Allah dgn tidak tulus, apalagi ada tendensi politik praktis," papar Robikin. Setelah MUI & PBNU, Muhammadiyah juga ikut melancarkan kritik kepada Amien. Sikap Amien dinilai tidak etis. "Saya kira tidak etis, tidak bagus seperti itu. Jangan seperti pasti. Kan segala sesuatu juga betul urusan Allah. Tapi tidak boleh dikatakan seperti itu," ucap Ketua PP Muhammadiyah Dadang Kahmad. "Untuk konteks omongannya pasti tidak boleh. Kalau insyaallah (saja) kan (artinya) jika Allah berkehendak. Tapi siapa yg tahu Allah kan. Maka kita tidak boleh kita bicara seolah pasti seperti itu, Allah melengserkan. Memangnya kita tahu?" tambah dia. Di sisi lain, politikus PDIP Maruarar Sirait memberi saran kepada Amien utk bersilaturahmi dgn Presiden Jokowi. Diharapkan silaturahmi itu bisa mengurangi jarak Amien yg selama ini lantang mengkritik pemerintah. "Kita menghormati pandangan Pak Amien Rais. Mungkin di Ramadan & Lebaran nanti bagus juga ada silaturahim antara Pak Jokowi dgn Pak Amien Rais. Apalagi dekat juga kan dari Yogyakarta ke Solo," tutup Maruarar. (Ad -- Solid Gold Berjangka)
0 Comments
Leave a Reply. |
Visit Us
Archives
June 2021
Categories
All
|