PT SOLID GOLD BERJANGKA - Jepang mengajukan protes keras atas peluncuran rudal terbaru Korea Utara yg jatuh di sekitar perairannya. Tokyo menganggap insiden itu "sangat bermasalah" & tidak dapat ditoleransi. Perdana Menteri Shinzo Abe mengatakan pihaknya akan memperkuat kerja sama dgn Amerika Serikat & Korea Selatan untuk melindungi keamanan warga menghadapi ancaman Pyongyang yg kian mengkhawatirkan. Dia menilai negara paling terisolasi itu berpotensi melakukan tindakan provokatif lainnya. Selain itu, Korsel turut mengecam keras uji coba peluru kendali balistik pagi hari tadi. Korsel menyebutnya sbg tantangan terbaru bagi serangkaian sanksi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) terhadap Korut. "Ini merupakan tantangan yg memperolok serangkaian resolusi Dewan Keamanan PBB & mengancam perdamaian serta keamanan masyarakat internasional, khususnya Semenanjung Korea," bunyi pernyataan Kementerian Luar Negeri Korea Selatan. Baca Juga : Ketika Raisa & Isyana Berbagi Panggung | PT Solid Gold Berjangka Diberitakan Reuters, lagi-lagi Pyongyang menembakkan proyektil ke perairan Laut Jepang atau Laut Timur.
AS meyakini proyektil tersebut adalah peluru kendali balistik. Proyektil itu disebut ditembakkan dari sebuah situs di Sinpo, Hamgyong Selatan. Uji coba rudal ini dilakukan sehari sebelum pertemuan puncak antara Presiden Donald Trump & Presiden China Xi Jinping di Washington berlangsung. Dalam pertemuan itu kedua pemimpin direncanakan akan membahas program rudal & senjata nuklir Korut. Salah satunya, permintaan Washington agar Beijing mau meningkatkan kontribusinya membantu meredam ambisi nuklir Korut. Selain itu, kedua negara jg dijadwalkan akan membahas rencana sanksi tambahan bagi rezim pemerintahan Kim Jong-un tersebut. (Prz - PT Solid Gold Berjangka)
0 Comments
Leave a Reply. |
Visit Us
Archives
June 2021
Categories
All
|