Gerindra Soal Pasangan Capres Cawapres: Masa Militer Sama Militer | PT Solid Gold Berjangka3/27/2018 PT Solid Gold Berjangka - Anggota Dewan Pembina Partai Gerindra, Jenderal (Purn) Djoko Santoso, menilai Prabowo Subianto tdk ideal didampingi sosok berlatar belakang militer saat maju dalam Pilpres 2019.
Mantan Panglima TNI itu menyebut pasangan calon presiden dan wakil presiden yg berlatar sama-sama militer akan menjadi sasaran tembak publik. Hal tsb disampaikan Djoko saat disinggung nama mantan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo yg digadang-gadang mendampingi Ketua Umum Gerindra dalam Pilpres 2019. "Masak militer sama militer, entar kalian tembakin," kata Djoko sambil tersenyum, saat ditemui di kediaman Prabowo di Jalan Kertanegara, Jakarta, Senin (26/3). Menurut Djoko, pasangan capres-cawapres berlatar militer tak ideal di era reformasi saat ini. "Ya skrg kita reformasi, reformasi itu harus ini, ini, kalau militer sama militer nanti kalian tembakin." Anggota Dewan Pembina Gerindra itu menilai sosok ideal utk mendampingi Prabowo adalah dari kalangan sipil. Namun, Djoko enggan menyebut sosok sipil yg pantas menjadi pendamping Prabowo. Dia hanya menyebut telah byk yg melamar ke Prabowo. "Idealnya sipil lah. Belum, belum ada (diputuskan). yg melamar sih byk. Cuma itu kan tergantung pak Prabowo dong," kata pensiunan jenderal bintang empat. Sebelumnya, Gatot mengaku telah bertemu empat mata dgn Prabowo. Namun, dia membantah telah mendaftarkan diri ke Partai Gerindra sebagai bakal capres utk Pemilu 2019. Gatot menekankan pertemuannya dgn Prabowo beberapa waktu lalu itu hanya dilakukan empat mata. Artinya, tak ada orang lain yg tau isi percakapan keduanya. "Sama sekali tdk benar saya sudah mendaftar. Saya dan Prabowo cuma bertemu empat mata," kata Gatot saat berkunjung ke redaksi CNNIndonesia, Kamis (22/3). Solid Gold Berjangka Solid Gold
0 Comments
Leave a Reply. |
Visit Us
Archives
June 2021
Categories
All
|