PT Solid Gold Berjangka - Keberadaan situs & konten negatif di Indonesia dinilai dapat menjadi salah satu penyebab rendahnya literasi media masyarakat. Untuk itu, Kementerian Komunikasi & Informatika (Kominfo) menjadikan penanganan situs & konten negatif sebagai salah satu tugas pentingnya.
Situs & konten negatif sendiri dimaksudkan sebagai situs & konten yg bermuatan SARA, hoax, pornografi, terorisme, radikalisme, & sebagainya. Dirjen Aplikasi Informatika (Aptika) Kementerian Komunikasi & Informatika (Kominfo) Semuel Abrijani Pangerapan mengatakan bahwa dlm empat tahun terakhir, Kominfo berhasil memblokir ratusan ribu situs negatif. Di antara ratusan ribu situs tersebut, 453 di antaranya bermuatan konten radikalisme atau terorisme & 186 bermuatan konten SARA. "Terkait dgn penapisan saat ini kita sudah berhasil menapis sebanyak 912.659 website & juga dgn kerjasama dgn platform berhasil menyembunyikan yg namanya konten-konten pornografi," jelas Semuel saat pemaparan pencapaian kinerja empat tahun Kominfo, di kantor Kominfo, Jakarta Pusat. Solid Gold Ia menambahkan saat ini konten pornografi sudah tdk bisa diakses lewat mesin pencari. Tapi masih banyak konten pornografi yg tersebar di sudut internet lainnya sehingga Kominfo akan terus melakukan pemblokiran. Selain itu, konten negatif juga menajdi fokus Kominfo. Pada tahun ini, Kominfo telah menangani ribuan konten negatif dr platform online seperti Twitter, Facebook, Instagram & YouTube. "Kita lihat Facebook & Instagram tahun ini ada 6.123 penanganan, file sharing ada 517, Telegram ada 502, online itu ada 18, YouTube ada 1.530, BBM ada 5, Twitter ada 3.521," jelas Semuel. (Ad -- Solid Gold Berjangka)
0 Comments
Leave a Reply. |
Visit Us
Archives
June 2021
Categories
All
|