PT SOLID GOLD BERJANGKA - Amerika Serikat, Korea Selatan & Jepang menggelar latihan angkatan laut bersama. Latihan tersebut ditujukan khusus menghadapi ancaman rudal & kapal selam Korea Utara, di tengah ambisi program senjata Pyongyang yg kian mengkhawatirkan. Kementerian Pertahanan Korsel menyatakan latihan selama tiga hari ini melibatkan sekitar 800 personel, sejumlah kapal penghancur & helikopter militer anti-kapal selam. Latihan akan berlangsung di lepas pantai selatan Korsel yg berdekatan dgn Jepang. "Latihan ini bertujuan untuk memastikan respons yg efektif terhadap ancaman kapal selam Korut, termasuk rudal balistik kapal selam mereka (SLBM)." "Langkah ini pun menunjukkan tekad yg kuat dari tiga negara," bunyi pernyataan kementerian tersebut. Latihan militer ini dilakukan ketiga negara menyusul pernyataan Presiden AS Donald Trump yg menyatakan akan bertindak secara unilateral untuk menghentikan program nuklir Korut jika China tak kunjung membantu & mengubah situasi. Krisis nuklir yg diakibatkan ambisi Pyongyang untuk mengembangkan rudal jarak jauhnya semakin mengkhawatirkan kawasan & komunitas internasional. Korut bahkan mengklaim rudal antarbenua & hulu ledak nuklir mereka mampu mencapai daratan Amerika. Sejauh ini, Pyongyang sudah melakukan lima tes nuklir, dua di antaranya dilakukan tahun lalu. Diberitakan AFP, ketegangan di kawasan jg kian terasa setelah Korut melakukan serangkaian peluncuran rudal dlm beberapa bulan terakhir. Baca Juga : Dibuat Mabuk Model Ini Dihamili Pengusaha | Solid Gold Pada Februari lalu, Pyonyang menembakkan empat rudal balistik di lepas pantai timur, tiga di antaranya jatuh di wilayah dekat dgn Jepang & semakin mempertegang suasana.
Agustus lalu, Korut jg dilaporkan berhasil menguji rudal SLBM yg mengudara sejauh 500 kilometer, mendekati daratan Jepang. Percobaan ini menunjukkan peningkatan dari sejumlah uji coba sebelumnya. Sementara itu, Kapabilitas nuklir & rudal Korut belakangan jg disebut kian meningkat & membahayakan keamanan. Kepala Badan Energi Atom Internasional PBB (IAEA) Yukiya Amano mengatakan fasilitas produksi uranium yg dimiliki Korut telah meningkat dua kali lipat dlm beberapa tahun terakhir. Hal ini, lanjutnya, membawa kapabilitas fasilitas nuklir Korut memasuki fase baru yg lebih membahayakan. Selain itu, sejumlah pengamat menuturkan, peningkatan program nuklir & sistem rudal SLBM ini jelas akan menempatkan potensi ancaman Korut pada tahapan baru yg semakin mengkhawatirkan. (Prz - PT Solid Gold Berjangka)
0 Comments
Leave a Reply. |
Visit Us
Archives
June 2021
Categories
All
|